Amalan-amalan di Malam Lailatul Qadar

Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab yang berarti Malam Kemuliaan atau Malam Ketetapan. Malam ini disebut dalam (QS. Al-Qadr ayat 1-3) sebagai malam yang penuh berkah dan lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil (21,23,25,27 atau 29 Ramadhan), 

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Amalan yang Dianjurkan Saat Malam Lailatul Qadar

  1. Menghadiri Shalat Berjamaah

Ulama besar Imam Syafi’i dalam Latho-if Al-Ma’arif pernah berkata, orang yang menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah sudah termasuk dalam bagian orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar.

  1. Memperpanjang Shalat Malam

Dalam suatu riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa, Rasulullah SAW terbiasa memperpanjang amalan shalat malam pada saat memasuki sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

  1. I’tikaf

Pengamalan I’tikaf pada malam Lailatul Qadar didasarkan dari hadits yang diceritakan Aisyah ra. Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan I’tikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

  1. Membaca Doa Lailatul Qadar

Doa yang dimaksud adalah doa Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam an-Nawawi:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku.”

  1. Membaca Sayyidul Istighfar

Berikut bacaan doa sayyidul istighfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

  1. Tilawah Al-Qur’an

Amalan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu kebiasaan Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan 

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: “Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari)

  1. Bersedekah

Rasulullah SAW pernah menyebutkan keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah RA,

أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

Artinya: Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *